Proses Batik Tradisional

Batik tradisional yang indah, tercipta melalui serangkaian proses. Pemilihan kain yang baik dan terjamin kualitasnya menentukan juga kualitas batik jadinya. Setelah kain berkualitas baik terpilih dan dipotong sesuai kebutuhan, selanjutnya kain diproses sebagai berikut : .....
.
Loyor, kain (mori) pabrikan dibersihkan kanjinya dengan air panas dan dicampur dengan merang (jerami).
.
Kemplong, setelah bersih, kain dikemplong untuk dipadatkan seratnya.
.
Mempola, membuat pola motif, biasanya dengan pensil.
.
Membatik adalah menempelkan lilin batik pada pola yang sudah dibuat dengan menggunakan alat yang bernama canthing.
.
Nembok, yaitu menutup bagian dari pola yang tetap dibiarkan putih saja dengan lilin batik tembokan.
.
Medel, yaitu mencelup mori yang sudah diberi lilin batik ke dalam warna yang dikehendaki biasanya warna gelap memakai nila.
.
Ngerok dan Nggirah, yang menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberi warna dengan alat kerok/serut.
.
Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan dibiarkan tetap berwarna putih dan tempat-tempat yang terdapat cecek (titik-titik).
.
Nyoga, yaitu mencelup kain mori ke dalam pewarna warna coklat.
.
Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik dengan air mendidih.
.
Proses nglorod merupakan tahap terakhir sebelum kain batik dikeringkan dan siap diproses selanjutnya menjadi pakaian dan atau produk batik yang lain.
.
Sumber : Mbatik
.

Photos Slide : Proses Batik Tradisional
.

by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Profile Visitor Map - Click to view visits
Google Search Engine
Google